Mesin jet mendorong pesawat terbang dengan sebuah aliran gas panas yang sangat cepat. Pesawat terbang pertama dibuat dengan menggunakan mesin baling-baling dan sangat lambat jika dibandingkan dengan pesawat jet sekarang.
Ketika Wilbur dan Orville Wright berhasil melakukan penerbangan pertama mereka yang penuh lonjakan pada tahun 1903, mereka akan sulit membayangkan bahwa pada suatu hari pesawat terbang mampu membawa orang berkeliling dunia dalam hitungan jam. Tetapi hal tersebut mungkin terjadi karena penemuan motor pesawat terbang yang sangat kuat yang disebut mesin jet. Mesin jet mendorong pesawat maju dengan menyemburkan sejumlah besar gas panas dari nosel di bagian belakang mesin tersebut.
Para perintis mesin jet
Ketika Perang Dunia II meletus pada tahun 1939, para insinyur di Inggris dan Jerman berlomba membuat pesawat terbang yang lebih cepat agar negara mereka dapat saling mengalahkan di pertempuran udara. Insinyur Inggris, Frank Whittle (1907-1996), merancang mesin jet pertama pada tahun 1930, tetapi saingannya yang berkebangsaan Jerman, Hans Pabst von Ohain (1911-1998), meluncurkan pesawat jetnya lebih dahulu pada tahun 1939. Pesawat tempur jet pertama yang digunakan dalam perang adalah pesawat Jerman Me262. Para pilot mengungkapkan bahwa mesinnya terasa “seperti didorong oleh para malaikat” karena pesawat ini mampu mencapai kecapatan 885 km/jam.
Pesawat penumpang memasuki jasa pelayanan
Setelah perang usai, dunia memasuki sebuah era baru perjalanan udara. Pada tahun 1952, pesawat penumpang jet swasta pertama, de Havilland Comet, memulai penerbangan berkala antara Inggris dan Afrika Selatan. Tidak lama kemudian, pesawat terbang mengudara lebih jauh dan lebih cepat. Pada tahun 1957, tiga pesawat pembom B-52 terbang tanpa henti mengelilingi dunia dalam waktu kurang dari dua hari. Maskapai Dunia Pan America (PanAm) memulai layanan berkala antara kota New York dan Paris pada tahun 1958 dengan pesawat boing 707.
Lebih cepat daipada bunyi
Pilot Amerika, Chuck Yeager (1923 - ) adalah orang pertama yang terbang dengan kelajuan adisonik (lebih cepat daripada kecepatan bunyi) pada tahun 1947. Mesin adisonik dibuat untuk dua kegunaan sekaligus, pesawat penumpang dan pesawat tempur. Pilot Rusia menerbangkan pesawat kargo adisonik yang bernama Tu-144 pada tahun 1968. Sebuah proyek bersama antara Inggris dan Perancis menghasilkan pesawat penumpang adisonik Concorde, yang memulai penerbangan berkala pada tahun 1976.
Pesawat tempur juga terbang lebih cepat dengan mesin jet. Pada tahun 1974, pesawat jet militer tercepat di dunia, Blackbird SR-71, melintasi samudera Atlantik dalam waktu kurang dari dua jam. Pada saat yang sama, pesawat F-14 menjadi tulang punggung Angkatan laut A.S. pesawat tersebut dapat mencapai kelajuan hingga 2.517 km/jam.
0 komentar:
Posting Komentar